Sebagaimana sudah disampaikan pada tulisan sebelumnya, pisang yang dibudidayakan saat ini sebenarnya bukan merupakan jenis, melainkan hanya merupakan kultivar. Kultivar-kultivar pisang tersebut merupakan hasil hibridisasi dan poliploidisasi yang melibatkan jenis pisang sebagai tetua. Di antara beberapa jenis pisang yang berperan penting sebagai tetua tersebut adalah
Musa acuminata,
Musa balbisiana, dan
Musa schizocarpa. Mengingat peran penting jenis-jenis pisang tersebut, pada tulisan ini disajikan uraian sepintas mengenai jenis
Musa balbisiana.
Berbeda dengan
Musa acuminata yang mempunyai banyak anak jenis dan varietas,
Musa balbisiana terdiri atas hanya tiga varietas:
- Musa balbisiana var. andamica D. B. Singh, T. V. Sreekumar, R. S. Sharma, & A. K. Bandyopadhyay,
- Musa balbisiana var. balbisiana D. B. Singh, T. V. Sreekumar, R. S. Sharma, & A. K. Bandyopadhyay,
- Musa balbisiana var. brachycarpa F. J. Chittenden & H. Comber.
Namun demikian, deskripsi rinci mengeni setiap kultivar tidak tersedia sehingga MGIS mencantumkan hanya nama
Musa balbisiana tanpa nama kultivar, disertai dengan nama beberapa aksesi.
Musa balbisiana juga mempunyai sebaran geografik asal yang lebih terbatas dibandingkan dengan sebaran geografik asal
Musa acuminata sebagaimana disajikan pada Gambar 1.
|
Gambar 1. Sebaran geografik Musa balbisiana |
Musa balbisiana juga tidak banyak mempunyai turunan kultivar diploid, triploid, maupun tetraploid sebagaimana halnya
Musa acuminata. Kultivar turunan jenis pisang ini pada umumnya adalah hasil hibridisasi dengan
Musa acuminata. Tiga aksesi
Musa balbisiana yang ada di Indonesia adalah
Klutuk Wulung,
Pisang Batu 1, dan
Pisang Batu 2. Untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik morfologis
Musa balbisiana, silahkan kunjungi deskripsi Musa balbisiana pada situs
An annotated list of the species of Ensete, Musa and Musella oleh Constantine & Rossel (1999) dan juga periksa aksesi
Balbisiana 1,
Balbisiana 2, dan
Balbisiana 3 dari MGIS. Pada umumnya, kultivar turunan jenis pisang ini merupakan hasil hibridisasidengan Musa acuminata, antara lain
Pisang Raja Bulu,
Pisang Lilin Jambi,
Pisang Kepok,
Pisang Kepok Bung, dan
Pisang Kepok Kulit Putih.
Aksesi
Musa balbisiana yang bukan merupakan hasil hibridisasi dengan
Musa acuminata tetap mempunyai nama ilmiah
Musa balbisiana. Hanya saja, jika menyertakan nama aksesi maka penulisan nama ilmiahnya disertai dengan nama aksesi. Misalnya, nama ilmiah
Musa balbisiana aksesi Kepok Wulung ditulis
Musa balbisiana aksesi Kepok Wulung.
No comments:
Post a Comment